Selasa, 10 November 2009

Kondisi Mahasiswa Jahit Mulut Memprihatinkan

Kondisi 5 mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA) yang melakukan jahit mulut semakin memperihatinkan. Kondisi lemas dan rasa meriang melanda mahasiswa itu.

Kelima mahasiswa itu yakni Yanisar, Leonardo, Mutari, Demas dan Epy. Jahitan mulut memaksa mereka mogok makan sekaligus.

"Aksi ini sejak Minggu kemarin. Sebagai aksi keprihatinan menolak penggusuran kampus SETIA," kata Ahas, pengurus senat mahasiswa SETIA di kampus sementara mereka, bekas gedung Walikota Jakbar, Jl S Parman, Senin (9/11/2009).

Rencananya, hari ini merupakan batas akhir pengosongan kampus tersebut. Sudah berkali-kali mahasiswa diwanti-wanti untuk pindah.

Jika pengosongan akan berlangsung hari ini, mahasiswa mengaku tidak akan melawan. Mahasiswa sudah merapihkan barang-barangnya. "Nggak ada niat kami untuk melawan," pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar