Rabu, 16 Desember 2009

Limbah Plastik Kini Mudah Dihancurkan


img

Malang, Plastik merupakan sampah nomor satu yang jadi musuh lingkungan. Materinya yang susah diuraikan membuat tumpukan sampah plastik terus menggunung. Perlu waktu ratusan tahun mengurai sampai plastik oleh mikroba dalam tanah.

Tapi kini limbah plastik mudah dihancurkan dan bisa terdegradasi dalam waktu 4-8 minggu dan bisa menyatu dalam tanah. Penguraian limbah plastik dengan cepat itu memungkinkan dengan menggunakan teknologi nano.

Teknologi nano yang digunakan di sini adalah penambahan nano kalsium karbonat sebagai filler pada lembaran plastik. Cara kerjanya, mikroorganisme akan mengurai plastik dengan proses erosi secara perlahan.

Semakin kecil ukuran partikel kalsium karbonat (sekitar 50 nm), maka semakin besar kontak mikroorganisme dengan plastik. Artinya proses erosi juga semakin besar, sehingga plastik menjadi lebih mudah terurai secara biologis.

"Teknologi ini sangat ramah lingkungan, karena plastik yang biasanya hanya bisa terurai dalam waktu ratusan tahun bisa terdegradasi dalam waktu beberapa bulan," kata Sekjen Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI) Dr.Eng. Agus Haryono ketika dihubungi detikHealth, Rabu (16/12/2009).

Sebetulnya, bentuk nano partikel itu seperti bubuk, tetapi setelah diformulasikan ke dalam formula plastik maka bentuknya adalah lembaran plastik.

Formula nanoteknologi untuk sampah,--yang merupakan hasil kerjasama peneliti LIPI, BATAN dan Balai Besar Kimia dan Kemasan Deperin--, ini dibuat beragam. Semakin besar kandungan nanonya, plastik akan semakin cepat terurai. Tetapi sifat plastis dan sifat transparannya akan berkurang.

"Jadi perlu formula yang tepat, sesuai dengan keinginan dari pengguna plastik tersebut. Sampai saat ini masih belum ada nama khusus untuk produk nanoteknologi sampah ini. Bentuk kemasan secara khususnya juga belum ada, masih berupa lembaran plastik," tutur Agus.

Pakar polimer kimia LIPI itu mengatakan, semua plastik baik ukuran besar, sedang atau kecil bisa menjadi lebih mudah terdegradasi secara biologis dengan penambahan partikel nano.

Sampah plastik ini apabila sudah dihancurkan (secara biologis) maka bisa kembali ke tanah. Apabila plastik ini didaur ulang menjadi plastik biodegradable juga aman dipakai konsumen karena filler plastik ini adalah kalsium karbonat yang tidak beracun.

"Memang harga jual plastik biodegradable akan lebih mahal dari plastik konvensional. Oleh karena itu harus ada kebijakan dari pemerintah untuk memberikan kuota terhadap plastik biodegradable supaya lebih terjangkau oleh masyarakat luas," ungkap pria yang mengambil gelar S1, S2 dan S3 di Waseda University, Jepang.

Teknologi plastik biodegradable menurut Agus memang lebih mahal daripada teknologi untuk plastik konvensional. Di beberapa negara maju seperti Eropa misalnya, bioplastik dijual di supermarket dengan harga 8-10 kali lipat lebih tinggi dibanding harga plastik biasa.

"Tetapi masyarakat di Eropa masih mampu dan mau membeli bioplastik ini meskipun harganya jauh lebih mahal. Meski mahal harga sebesar itu masih terjangkau untuk mereka selain kesadaran lingkungan masyarakatnya juga sangat tinggi," jelas pria kelahiran Pamekasan, 21 Februari 1969.

Sedangkan di Jepang, pembungkus plastik sebagian besar sudah diberi tambahan kalsium karbonat untuk menambah kecepatan urainya.

Di Indonesia, masih sangat sulit untuk menjual bioplastik yang mahal kepada publik karena daya beli masyarakat dan kesadaran lingkungan yang relatif masih rendah.

"Maka itu pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup harus terus mendorong kesadaran publik ini, sekaligus memberikan subsidi supaya harga bioplastik lebih terjangkau," kata Agus.

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), menurut Agus juga sangat cocok menggunakan teknologi ini tapi untuk mewujudkannya perlu dukungan dari pemerintah. "Untuk plastik yang akan dibuang ke TPA memang sebaiknya memakai teknologi ini," katanya.

Teknologi nano kini sudah mulai diterapkan di berbagai industri nasional seperti industri keramik, industri tekstil, industri kosmetik, industri pangan, dan industri cat. Menurut kajian Departemen Perindustrian, saat ini 33-35 persen industri nasional sudah menerapkan nanoteknologi di bagian produksinya. Penelitian tentang teknologi nano di beberapa lembaga penelitian seperti LIPI juga sudah mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun swasta.

"Dana riset dari pemerintah cukup, demikian juga kerjasama riset dengan swasta, tentang pengembangan teknologi nano mulai banyak dilakukan," katanya.

Selasa, 10 November 2009

NGABAR (ngaji bareng) PENAMAS Kandepag Malang

Alhamdulillah pada hari kemarin senin, 9 November 2009 seksi PENAMAS DEPAG kab. Malang mengawali kegiatan baru yang dinamai NGABAR (Ngaji Bareng) yang dilaksanakan setiap hari senin setelah Apel pagi. kegiatan ini dilakukan di Musolla Kandepag Kab. Malang.

Dengan kegiatan seperti ini diharapkan bisa menambah khasanah pemahaman dan memperdalam pengetahuan akan agama, serta mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para Penyuluh Kandepag Kab. Malang.

Bagi yang ingin ikut silahkan datang ke Musholla Kandepag Malang jam 08.00 - 09.00 WIB
dan kitab yang dikaji untuk sementara ini adalah Tafsir Jalalain karangan Imam Jalaluddin as-suyuti dan Jalaluddin al-Makhalli. Dan Insya Allah akan membahas kitab atau kajian-kajian yang sedang ramai terjadi di masyarakat.

semoga apa yang kita lakukan ini bisa mendapat petunjuk dari Allah serta mendapatkan Ridlonya. agar kita bisa melaksanakan tugas yang diembankan kepada kita, amin...

Kurangi Penggunaan Produk Plastik


Plastik Aman Untuk Bekal Anak

VIVAnews - Produk plastik yang dijual di pasaran banyak yang mengandung Bisphenol-A (BPA). Bahan kimia pengeras plastik tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh terutama anak-anak.

Meskipun saat ini banyak produk plastik yang aman digunakan tetapi akan lebih baik jika Anda mengurangi penggunaannya. Berikut ini cara agar Anda bisa mengurangi penggunaan plastik.

- Beli daging, buah dan sayuran segar

Kurangi membeli daging atau buah kalengan. Kaleng kemasan makanan juga mengandung BPA yang tinggi bahkan lebih tinggi daripada plastik. Jadi lebih baik beli daging, buah dan sayuran segar yang biasa dijual di pasar tradisional atau supermarket. Selain lebih sehat karena nutrisi alaminya masih terjaga, rasanya juga lebih lezat. Anda dan keluarga pun terhindar dari kontaminasi BPA.

- Gunakan botol air yang terbuat dari stainless steel

Kurangi konsumsi air minum kemasan yang terbuat dari plastik. Apalagi jika botol plastik tersebut terkena panas dari sinar matahari. Kontaminasi BPA dari botol plastik kemasan cukup tinggi. Cobalah untuk selalu membawa botol air yang terbuat dari stainless steel

- Simpan makanan di wadah yang terbuat dari kaca

Untuk wadah tempat penyimpanan makanan, lebih baik pilih yang terbuat dari kaca. Meskipun berat, tapi lebih aman dan mudah dibersihkan. Bau bekas makanan pun tidak akan menempel lama dan mudah hilang.

- Jeli melihat kemasan produk plastik

Sedikit sulit untuk menemukan produk plastik yang aman dan bebas dari BPA. Untuk itu Anda harus lebih jeli jika memang ingin membeli kemasan plastik. Jangan tergiur dengan harga yang murah karena belum tentu aman. Pastikan ada petunjuk atau lambang bahwa kemasan tersebut aman digunakan.

Penderita Autis Dapat Dikenali Sejak Lahir

Penderita Autis Dapat Dikenali Sejak Lahir

Anak penderita autis memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali sejak mereka lahir. Ketika berumur tiga tahun, gejala tersebut lebih jelas terlihat.

Demikian yang disampaikan Roselyn Saez, praktisi anak berkebutuhan khusus, Linguistic Council Indonesia dalam seminar "Your Child is Special" di Menara kuningan Jakarta, Sabtu (7/11).

Penderita autis memiliki beberapa karakteristik seperti kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi. Penderita autis tidak tahu bagaimana mengekspresikan kesenangan atau kesedihannya. Mereka juga tidak tahu caranya berkomunikasi.

"Seorang anak penderita autis tidak tahu bagaimana cara memanggil ibunya, mereka akan menyakiti diri sendiri, memukul dirinya hingga ibunya datang, begitulah salah satu cara mereka memanggil ibunya," ujar Roselyn.

Menurut Roselyn, penderita autis seringkali berbicara dengan nada yang monoton dan tanpa ekspresi. Terkadang mereka mengulang-ulang perkataan orang lain yang mereka dengar, atau biasa disebut echolalia.

Selain lemah berkomunikasi, penderita autis seringkali bertingkah aneh seperti selalu mengulangi kegiatan yang sama setiap harinya. "Misalnya mereka memakai seragam sekolah. Pertama pakai baju, kedua pakai celana, ketiga pakai sepatu, selalu teratur karena mereka sulit meng-organize," ujar Roselyn.

Roselyn juga mencontohkan, seorang muridnya yang menderita autis tidak memiliki ketakutan akan bahaya. "Seorang murid saya yang berusia dua tahun suka naik ke lantai empat, mencondongkan tubuhnya ke bawah, hanya untuk mendapatkan sensasi ngeri, dia tidak tahu itu bahaya," ujarnya.

Selain itu, anak penderita autis juga memiliki obsesi berlebih terhadap sesuatu. Misalnya mereka terobsesi terhadap angka, maka mereka akan terus memperhatikan angka-angka, atau terobsesi terhadap tali, mereka akan memaimkan tali terus menerus. "Penderita autis juga peka terhadap sentuhan. Mereka bisa tersakiti hanya karena sentuhan kecil," katanya.

Meskipun demikian, ada kelebihan unik yang dimiliki anak penderita autis. Mereka dapat mengingat informasi secara detil dan akurat. Ingatan visual mereka juga sangat baik dan mampu berkonsentrasi terhadap subyek atau pekerjaan tertentu dalam periode yang lama.

Anak penderita autis membutuhkan perlakuan khusus dan penanganan sejak dini. Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan seperti memberikan pendidikan khusus, occupational therapy seperti terapi untuk penderita stroke, terapi bicara dan terapi bahasa, terapi fisik dengan melatih
otot-otot mereka, applied behavioral analysis untuk membantu mengenal perilaku mana yang positif atau negatif, picture exchange communication system, yang merupakan metode belajar melalui gambar, mengekspresikan kata melalui gambar yang mudah ditangkap penderita autis.

Roselyn juga mengatakan, tidak ada penyebab pasti anak menderita autis. Bisa akibat lingkungan, atau pola menjaga kesehatan sang ibu sewaktu hamil, bisa juga pengaruh gen. "Unkown, tidak diketahui persisnya karena penyebabnya bermacam-macam," ujar Roselyn.

Seminar "Your Child is Special" memperkenalkan beberapa ciri anak berkebutuhan khusus, pendidikannya, dan cara membangun hubungan yang baik dengan mereka. Seminar ini diselenggarakan oleh Linguistic Council Indonesia bekerjasama dengan Shining Stars, Kuningan Family and Community Center, dan HOPE Worldwide Indonesia.

Lapan Garap Satelit Tele-Edukasi 'Ki Hadjar Dewantara'

Sistem satelit tele-edukasi Ki Hajar Dewantara (Foto: Lapan)

JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memiliki banyak program pengembangan roket dan satelit untuk memajukan dunia antariksa Indonesia. Salah satu satelit yang tengah dalam proses penggarapan Lapan saat ini adalah satelit tele-edukasi yang dinamakan satelit Ki Hadjar Dewantara.

Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun menyebutkan penggarapan satelit yang bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional ini memang masih dalam tahap studi kelayakan dan penentuan definisi misi dari satelit itu sendiri.

Namun begitu, Adi memberikan sedikit bocoran bahwa satelit Ki Hadjar Dewantara rencananya akan digunakan untuk menunjang program tele-education atau pendidikan jarak jauh untuk siswa siswi sekolah di Indonesia.

"Satelit ini berfungsi untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dari perkotaan ke pedesaan yang sulit dijangkau karena masalah infrastruktur pendidikan. Nantinya, fasilitas transponder pada satelit memungkinkan pengajar melakukan komunikasi kepada siswa yang berada dalam cakupan seluruh Indonesia bahkan se-Asia," kata Adi ketika ditemui Okezone di kantornya, Senin (9/11/2009).

Menurut Adi, dibutuhkan dana sebesar USD200 juta atau Rp 1,8 miliar untuk menggarap satelit ini. Dana itu sepenuhnya dibiayai oleh Dinas Pendidikan Nasional.

Sistem Satelit Ki Hadjar Dewantara terdiri dari ruas antariksa yang berupa satelit yang di dalamnya ada fasilitas transponder untuk melakukan komunikasi dan ruas bumi yang terdiri dari antena pengirim dan penerima isi komunikasi.

Satelit ini nantinya memfasilitasi diseminasi pengetahuan perkotaan ke pedesaan mengenai kesehatan, kebersihan dan pengembangan kepribadian. Selain itu, satelit yang rencananya akan diluncurkan dioperasikan pada 2014 ini bisa juga dimanfaatkan untuk membantu para profesional dalam meningkatkan pengetahuan, serta menjadi solusi permasalahan kurangnya tenaga pengajar terlatih di wilayah terpencil. (rah)

Neil Armstrong Memang Pernah ke Bulan


Foto yang menunjukkan bendera yang pernah ditinggalkan Neil Armstrong

SAN FRANCISCO - Beberapa dekade belakangan banyak yang meragukan mengenai keberhasilan NASA mendaratkan manusia di Bulan untuk pertama kalinya pada tahun 1970an. Banyak yang menyebut foto yang diambil Badan Antariksa Amerika Serikat itu hanya tipuan, dan teori konspirasi.

Teori ini nampaknya akan terpatahkan, sebab sebuah foto terbaru menunjukkan kalau tempat pendaratan pesawat yang meninggalkan permukaan Bulan pada 14 Desember 1972, terlihat bekas Neil Amstrong dan beberapa astronot yang memang pernah benar-benar menginjakkan kaki di Bulan.

Misi yang dinamai The Lunar Reconnaissance Orbiter mengorbit bulan sejak Juni lalu, telah mengirimkan kembali gambar dari lokasi pendaratan Apollo 11 serta yang lain tetapi dengan kualitas yang lebih rendah. Demikian yang diberitakan Sydney Morning Herald, Rabu (4/11/2009).

Dalam gambar beresolusi rendah pendarat jelas terlihat di tengah gambar dengan bendera Amerika tapi dengan patch yang lebih gelap. Gambar kedua yang beresolusi tinggi menunjukkan seluruh lokasi pendaratan termasuk pesawat penemu jejak dan situs peristirahatan serta tempat peristirahatan terakhir dari peralatan ilmiah.

Ini berarti menjadi bukti sementara untuk mematahkan argumen yang menyebutkan kalau Neil Armstrong belum pernah menginjakkan kaki di Bulan, yang dilakukan NASA 66 tahun lalu dengan menggunakan pesawat Apollo 11.

Beberapa ilmuwan mengungkapkan hal ini sengaja dilakukan oleh NASA dan pemerintahan Amerika Serikat untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang mulai meredup karena kekalahannya dalam perang Vietnam.

Dalam sebuah kesempatan yang membahas segala kejanggalan pendaratan manusia di Bulan, salah satu ahli astronomi bernama Phil Plait, mengemukakan kejanggalan foto pendaratan Armstrong. Pada foto yang selama puluhan tahun telah terpublikasi ke seluruh dunia itu, sama sekali tidak nampak keberadaan bintang di langit. (tyo)

Kondisi Mahasiswa Jahit Mulut Memprihatinkan

Kondisi 5 mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Injil Arastamar (SETIA) yang melakukan jahit mulut semakin memperihatinkan. Kondisi lemas dan rasa meriang melanda mahasiswa itu.

Kelima mahasiswa itu yakni Yanisar, Leonardo, Mutari, Demas dan Epy. Jahitan mulut memaksa mereka mogok makan sekaligus.

"Aksi ini sejak Minggu kemarin. Sebagai aksi keprihatinan menolak penggusuran kampus SETIA," kata Ahas, pengurus senat mahasiswa SETIA di kampus sementara mereka, bekas gedung Walikota Jakbar, Jl S Parman, Senin (9/11/2009).

Rencananya, hari ini merupakan batas akhir pengosongan kampus tersebut. Sudah berkali-kali mahasiswa diwanti-wanti untuk pindah.

Jika pengosongan akan berlangsung hari ini, mahasiswa mengaku tidak akan melawan. Mahasiswa sudah merapihkan barang-barangnya. "Nggak ada niat kami untuk melawan," pungkasnya.


Rabu, 28 Oktober 2009

ALIRAN SESAT SUKARNO

MADIUN-resah dengan keberadaaan faham dan ajaran di dusunnya, waraga Babadan desa Tawang rejo Gemaran mendatangi MUI kab. Madiun. mereka yang tergabung dalam forum keadilan Masyarakat Babadan (FKMB) meminta MUI mengeluarkan fatwa pada aliran yang dipimpin Sukarno.
Perwakilan warga itu diterima Ketua MUI KH> Abdul Mukti Sofwan dan KH. Mukarromain Ihsan, ketua bidang fatwa. Dalam pertemuan tersebut mereka membeberkan tentang ajaran sukarno kepada pengikutnya.
Sutrisno, ketua FKMB menuturkan warga sudah resah dan tidak nyaman. satu-satunya jalan adalah meminta MUI mengeluarkan fatwa. sebenarnya kasus ini sudah ditangani kepolisian dan perangkat desa setempat, tapi belum ada kejelasan dan hasil pasti. "ajarannya menyimpang, kamipun punya bukti pendukung , rumah saya ada di depan rumah sukarno. jadi saya mengetahui memang ada kegiatan yang menyesatkan"jelasnya.
Beberapa fakta yang dibeberkan ke MUI diantaranya dugaan ada dua pengikutny ayang hamil. Sutrisno juga membeberkan keseesetan ajaran sukarno. diantaranya pengikutnya sinis dan terlihatmencibir apabila melihat orang beribadah atau ke masjid.
juga, jika mendengar adzan, mereka menganjurkan menutup telinga. pengikutnya juga sering mencibir ketika mendengar pujian-pujian di masjid. selain itu Sukarno pernah menyebarkan berita bahwa kelak muncul kerajaan dan sukarno-lah yang menjadi rajanya. "Sukarno mengklaim pula dirinya bis berkomunikasi dengan roh para nabi. Bahkan sering naik ke langit ke tujuh untuk menemui nabi Adam" papar Sutrisno.
fakta lain dibeberkan Alim Prakoso, sekretaris FKMB. warga merasa resah karena pengikut aliran Sukarno sering mengajak warga bergabung. yang juga membuat warga kesal, Sukarno mengklaim bahwa yang diajarkannya adlah intisari Al-Qur'an. Alim juga menyoal sikap perangkat desa setempat karena aliran itu ada sejak tahun 2000.
"kami mohon MUI turun tangan dan memberikan fatwa, jangan sampai pengikut ajaran ini bertambah", jelasnya.

di ambil dari salah satu media cetak nasional

BAHA'I DISEBARKAN MELALUI PERNIKAHAN

Pada dasarnya, kehadiran ajaran Baha'i di Desa Ringin Pitu tidak menjadi masalah. Sebab dari delapan ribu jiwa atau 2.650 kepala keluarga yang menghuni Ringin Pitu, 60 persennya memiliki keyakinan aliran kepercayaan.

Mulai Saptodarmo, Perjalanan Pangestu, hingga Roso Sejati, dapat bertumbuh kembang secara toleran dengan pemeluk agama yang diakui pemerintah. Persoalan baru muncul ketika pihak desa melakukan pendataan KTP massal.

Setiap pemeluk Baha'i selalu menolak mengisi kolom agama di dalam KTP selain Baha'i. Proses ini seringkali menimbulkan perdebatan keras dengan perangkat desa. Sebab, jika tidak diisi Baha'i, mereka lebih baik memilih mengosongkan kolom agama.

"Tentu saja kami menolak dengan suara keras. Biasanya kalau sudah begitu, mereka (Baha'i) pasrah diisi agama apapun. Dan kami biasanya mengisinya dengan agama Islam," tutur Bakri, Kepala Desa Ringin Pitu, Rabu (28/10/2009).

Alasan pemilihan Islam, karena ajaran yang mereka miliki ada kemiripan dengan Islam, meski unsur Nasrani dan Yahudi juga ada.

Sedangkan untuk urusan pernikahan, Baha'i menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Baha'i yang didalamnya berisi sembilan orang. Sah atau tidaknya suatu perkawinan dan perceraian tergantung keputusan majelis.

Diakui Bakri, jika para pemeluk Baha'i ini sebagian besar sebagai sosok yang fanatik, militant, dan cerdas. Namun, kemilitanannya, termasuk kebiasanya menyisipkan ajaran setiap kali bergaul, membuat sebagian orang merasa kurang nyaman.

Bahkan, tak jarang warga yang sebelumnya asyik berbincang, satu per satu pergi ketika ada orang Baha'i hadir. "Enaknya debat dengan orang Baha'i itu tidak bisa berhenti sebelum dipukul kursi," terang Bakri.

Sekretaris Desa Ringin Pitu, Tarnu menambahkan, meski sebagian besar umatnya bermata pencaharian sebagai petani, kaum yang di Desa Ringin Pitu diperkirakan berjumlah sekira 40 orang itu diduga memiliki sistem keuangan yang terorganisir rapi.

Mengenai model penyebaranya, para pengikut Baha'i memilih menggunakan jalur kekerabatan, dengan cara pernikahan, selain mendekati orang-orang yang minim pengetahuan agama. "Kalau orang yang pengetahuanya dangkal, akan mudah dirayu untuk masuk ke dalamnya," terangnya.

diambil dari www.okezone.com
(Solichan Arif/Koran SI/lam)

Selasa, 27 Oktober 2009


Dulu ada yang beranggapan bahwa manusia adalah tubuh yang berjiwa, tapi anggapan itu sekarang telah beralih dengan adanya pengembangan disiplin ilmu Psychology yang kini sudah berjalan melangkah keluar, memasuki area metafisik – Parapsychology. Ilmuwan di negara barat sependapat bahwa manusia adalah jiwa yang bertubuh, jangan heran kalau mereka pun mampu melakukan experience outside body (EOB) atau yang disini dikenal dengan istilah ragasukma.

Jika sebuah mobil melintas di hadapan kita, maka pandanglah sang supir – itulah manusia nya yang mengendalikan alam semesta dirinya baik fisik maupun metafisik. Terkadang terjadi sang supir lengah, lalu mendekatlah seorang preman – supir dipukul pingsan, preman masuk kedalam mobil dan mengendalikannya, akhirnya jalan mobil ga karuan. Begitulah serupa dengan kasus kesurupan yang kadang terjadi, disaat sang supir sebagai pemimpin unsur bumi (kholifah fil aradh) lengah, maka kendali dipegang oleh lainnya

Kembali, bahwa manusia adalah JIWA yang bertubuh. Tubuhnya tidak lain hanyalah unsur mineral semata yang tidak beda dengan unsur bumi, yang bisa rusak termakan hukum alam atau law of the universe (sunnatullah). Tidak ada yang bisa dibanggakan dari tubuh manusia, baik dari kekuatan, keindahan dan lainnya. Tubuh Gajah jauh lebih besar daripada tubuh manusia, kekuatan tubuh gajah jauh melebihi kekuatan tubuh manusia, mata seekor burung elang jauh lebih tajam daripada mata manusia.

Lalu kenapa manusia dikatakan sebagai pemimpin di alam semesta ini, baik alam semesta micro yang merupakan dirinya sendiri maupun alam semesta makro. Allah ber firman bahwa dijadikan nya manusia adalah sebagai Master of The Universe, pemimpin .. tapi kenapa tubuhnya kalah kuat dengan gajah, matanya kalah tajam dengan elang? Benar, kalau kita bicara tubuh manusia sangatlah rentan. Tubuh manusia bukanlah yang diisyaratkan sebagai khalifah, tetapi jiwa tersebutlah yang di isyaratkan sebagai pemimpin – karena manusia memang adalah JIWA yang bertubuh.

Mata seekor burung hantu bisa melihat di kegelapan malam.
Mata (’ainun) manusia tidak mampu melakukan hal itu tapi ..
PANDANGAN (bashor) manusia dapat melihat menyeberangi lautan ribuan kilometer, yang mana tidak mampu dilakukan oleh burung elang atau makhluk apapun. Itulah hebatnya unsur rohani manusia, unsur langit manusia atau unsur samaawaat.

Manusia adalah jiwa yang bertubuh, manusia adalah samaawaat yang terbungkus aradh. Karena itu marilah kita mulai alihkan perhatikan kita tidak melulu pada unsur jasad kita tapi lebih menitikberatkan pada unsur samaawaat kita, tidak melulu fokus pada hardware kita tetapi lebih menekankan pada perawatan software, pengembangan software, pengoptimasian software sebagaimana hakikat diri manusia yaitu JIWA yang BERTUBUH.

Kekuatan Rayap

Anda tahu rayap? Rayap adalah binatang kecil yang biasa memakan kayu. Rayap dikenal sebagai hama yang bisa merusak rumah kita, setidaknya bahan rumah kita yang terbuat dari kayu. Kekuatan rayap sungguh luar biasa, sebuah bangunan besar bisa hancur oleh binatang kecil ini. Namun bukan hanya ini saja kekuatannya. Selain memiliki kekuatan merusak, rayap pun memiliki kekuatan membangun.

Rayap memiliki kekuatan membangun sarangnya lengkap dengan sistem Air Conditioning-nya plus tata ruang yang apik dengan ketinggian sampai 9 meter. Ini adalah suatu pencapaian luar biasa sebab tubuh rayap sendiri hanya memiliki tinggi sekitar 3 mm saja. Artinya rayap mampu membangun tempat tinggalnya sampai 3.000 kali tinggi badannya.

Sementara manusia, dengan berbagai peralatan dan bahan-bahan yang canggih, sampai sekarang belum mampu membangun bangunan dengan ketinggian sampai 1.000 kali tinggi badannya. Sampai saat ini bangunan tertinggi yang sudah dibuat manusia baru sampai ketinggian sekitar 1.000 meter saja.

Bagaimana rayap bisa membangun tempat tinggalnya begitu tinggi? Ada dua hikmah yang bisa kita dapatkan dari rayap:

  1. Mereka bekerja sama dalam membangun sarangnya. Tubuh kecil dan lemah bisa diatasi dengan cara bekerja sama. Bekerja sama membuat mereka memiliki kekuatan yang dahsyat baik dalam menghancurkan maupun membangun.
  2. Mereka bekerja dengan mengikuti insting, yang merupakan fitrah yang diberikan Allah kepada makhluq ini. Mereka tidak punya ilmu arsitektur. Mereka tidak memiliki ilmu dengan pengkondisian udara dan tata ruang. Mereka tidak pernah kuliah cara mengawetkan makanan. Mereka mampu, karena mereka hidup dalam fitrahnya.

Manusia yang seharusnya memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat bisa kehilangan kemampuan itu karena disebabkan oleh dua hal.

Yang pertama, jika seseorang sudah tidak mau lagi bekerja sama sesama dengan saudaranya. Kesombongan dan keangkuhan mereka menghalangi untuk bekerja sama sehingga hasil yang diperoleh tidak optimal. “Saya bisa, saya hebat, dan saya mampu. Buat apa bekerja sama?” Orang yang berkata seperti ini adalah mereka yang kehilangan banyak potensi keberhasilan dalam hidupnya.

Hikmah kedua, banyak manusia yang sudah jauh dari fitrahnya. Mereka hidup dengan cara sendiri. Cara yang diproduksi oleh akalnya sendiri yang sungguh lemah dan banyak kekurangannya. Padahal kita sudah punya cara hidup yang sesuai dengan fitrah manusia karena cara hidup ini dibuat oleh Pencipta kita. Cara hidup itu adalah Al Quran dan Hadits Nabi saw.

Mudah-mudahan, melalui gemblengan bulan Ramadhan ini, kita semua kembali ke fitrah kita (idul fitri) serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dengan demikian kita bisa mengembalikan potensi kita yang sebenarnya, baik untuk meraih sukses dunia maupun akhirat. Amin